ANALISIS FRASE PADA DENDANG ACEH SINGKIL “SI MISKIN-MISKIN”
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Frase pada Dendang Aceh Singkil Si Miskin- Miskin”. Penelitian ini membahas (1) bentuk frase, (2) jenis frase, (3) kategori frase, dan (4) makna frase. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk frase, (2) mendeskripsikan jenis frase, (3) mendeskripsikan kategori frase, dan (4) memaparkan makna frase. Data dan sumber data penelitian ini adalah teks dendang “Si Miskin-Miskin”, sedangkan data penelitian adalah frase yang terdapat pada teks tersebut. Metode penelitian ini adalah kualitatif bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) teknik simak dan catat yang didengar pada vidio dan (2) metode introspeksi. Pengolahan data dilakukan dengan cara membaca naskah, mencari data pada naskah, dan mendaftarkan data. Penganalisisan data dilakukan dengan cara memperhatikan data, menganalisis data, mengklasifikasikan data, dan mendeskripsikan data. Hasil penelitian dan pembahasan menyatakan bahwa frase bahasa Singkil terdiri atas frase endosentris dan eksosentris, kemudian segi kategori terdiri atas frase nomina, verba, ajektifa, preposisional, numeralia, pronomina, dan adverbia, sedangkan maknanya tersebut adalah menyatakan jumlah/banyaknya, memastikan/memberitahukan, keadaan, jenis, seperti, ingkar, tempat tujuan/tujuan, tempat berada, tempat asal, milik, bagian, waktu, pembatasan, keselesaian, ada di, gabungan, alat, meyakinkan, dan idiom. Frase bahasa Singkil dengan Indonesia maupunbahasa lain tersebut memiliki persamaan dan perbedaan, baik itu bentuk, jenis, kategori, maupun maknanya.
Keywords
Frase, bentuk, jenis, kategori, maknanya
References
Afrianty, Etika. 2012. Frasa dalam Bahasa Jamee. Banda Aceh: Universitas
Syiah Kuala.
Anggito, Albi & Johan Setiawan. 2018. Motodologi Penelitian Kualitatif.
Sukabumi: CV Jejak.
Awalludin. 2017. Pengembangan Buku Teks Sintaksis Bahasa Indonesia (online).
Yogyakarta: Deepublish.
Ba'dulu, A. M. dan Herman. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: PT Rineka Cipta. Baehaqie, I. 2014. Sintaksis Frasa. Yogyakarta: Ombak.
Chaer A. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia :Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer A. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer A. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Cetakan Pertama Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ismail, M. M. 2016. “Penggunaan Frasa Nominal pada Rubrik Cerpen Koran Kompas Bulan Juni-Agustus 2014” (online). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Khairah, M. dan Sakura R. 2014. Sintaksis. Jakarta: Bumi Aksara.
Lumiwu, O. (2017). Preposisi Bahasa Inggris dan Bahasa Melayu Manado. Jurnal
Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, (online). Vol. 1 No.
5. (https://academic.microsoft.com/paper/2893011726/related, diakses 05
Agustus 2020).
Mawar, S. 2013. “Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kaway XVI Aceh Barat Membedakan Kata Majemuk dan Frasa Nomina dalam Kalimat Bahasa Indonesia” (online). Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Ningsih, S. L. (2017). Fungsi dan Kategori Frasa Preposisional pada Kalimat Sederhana dalam Novel Brandsetters Karya Natasha Alessandra (suatu Analisis Sintaksis).Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas
SamRatulangi, (online). Vol. 2 No. 2. (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.Php/jefs/article/view/17808,diakses 08
Januari 2020).
P. Achmad, H. dan Alek A. 2015. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga. P. Achmad, H. Dan Alek A. 2017. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga. Parera, J.D. 2012. Dasar-Dasar Analisis Sintaksis. Jakarta: Erlangga.
R. Mantasiah . 2017.Sintaksis Bahasa Makassar: Tinjauan Transformasi
Generatif (online). Yogyakarta: Deepublish.
Rahardi, K. 2013. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga. Retnawati, V. 2014. “Frase Endosentrik Bahasa Jawa dalam Novel Duraka Karya
Any Asmara” (online). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Ruskhan, A. G. 2007. Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia: Kajian tentang
Pemungutan Bahasa. Jakarta: PT Grasindo.
Semadi, Y. P., Suandi, M. H. . I. N., & Putrayasa, M. P. . D. I. B. (2014).
Perbandingan Frase Verba dalam BahasaIndonesia dengan Frase Verba dalam Bahasa Belanda: Sebuah Kajian Analisis Kontrastif. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, (online). Vol. 3 No. 1. (https://academic.microsoft.com/paper/1573328874/related, diakses 19
Juli 2020).
Sugiarto, J. 2003. “Frasa dalam Bahasa Aceh”. (penelitian). Banda Aceh: Balai
Bahasa.
Sulastri, E. dkk. 2002. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMU Kelas 1. Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega.
Tobing, R. L. (2012). Konstruksi Determinan dalam Frasa Nomina Bahasa Prancis dan Bahasa Indonesia. Jurnal Humaniora, (online). Vol. 24 No. 2. (https://dev.jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1064, diakses
19 Juli 2020).
Trisnawati. 2013. “Frasa Dalam Bahasa Julu Di Kabupaten Aceh Singkil” (online). Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Verhaar, J. W. M. 2004. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Widhawati, dkk. 2010. Tata Bahasa Jawa Mutakhir (online). Yogyakarta: Kanisius.
Yendra. 2018. Mengenal Ilmu Bahasa: Linguistik (online). Yogyakarta: Deepublish.
Yulianti, D., Sukamto, S., & Simanjuntak, H. (2014). Frasa Bahasa Melayu Dialek Ketapang (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).(https://www.neliti.com/publications/214715/frasa-bahasa- melayu-dialek-ketapang, diakses 19 Juli 2020).