UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENCOCOK GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B4 DI TK PERTIWI SETDA ACEH
Abstract
Motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan yang sesuai. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mencocok gambar pada anak kelompok B4 di TK Pertiwi Setda Aceh?. Tujuannya adalah Untuk mengetahui upaya peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui mencocok gambar kelompok B4 di TK Pertiwi Setda Aceh. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Lembar observasi adalah kegiatan mengamati aktivitas anak untuk memperoleh data tentang kegiatan mencocok gambar. Jumlah sampel adalah 18 anak dan data peneliti dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gambaran aktivitas anak pada siklus I jumlah presentase dengan katagori belum berkembang 22.22% (4 anak) kategori mulai muncul 38.88% (7 anak) kategori berkembang sesuai harapan 22.22% (4 anak) dan kategori berkembang sangat baik 8.33% (1 anak). Sedangkan pada siklus II tidak ada kategori belum muncul, mulai muncul, kategori berkembang sesuai harapan adalah 33.33% (6 anak) kategori berkembang sangat baik adalah 66.66% (12 anak) Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan mencocok gambar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
Keywords
Motorik Halus , Mencocok Gambar
References
Aprisanti, Dwika. 2017. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mencocok Dengan Media Gambar Di Kelompok A Tk Islam Al-Muttaqin Kota Jambi. Jambi: Fkip Universitas Jambi
Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Bumi Askara.
Bambang. S. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta Universitas terbuka.
Dgami. Desi. 2013. Pengembangan Konsep Pembelajaran Motorik Halus Anak. Jakarta : Bumi Askara.
Dea Amelia. 2015. Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mencocok Gambar pada Anak Kelompok A di TK. Pertiwi Banaran 5 Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013
Depdiknas. (2007). Pedoman Pengembangan Bidang Seni di Taman Kanak- kanak. Jakarta.
Gesell. 1971. Perkembangan motorik anak usia dini, Yogyakarta: Graha Ilmu
Goleman. 1995. Perkembangan kecerdasan Anak Usia Dini. Jakarta : Erlangga.
Hurlock. 1996. Perkembangan Anak. (terjemahan: Met Meitasari Tandarsa dan Michichah Zarkasih). Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Muskibin. 2012. Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jakarta : Bumi Askara.
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian tindakan kelas. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Ni Luh Ami. 2014. Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan Mencocok Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motorik Halus (Online). Vol. 2, No. 1, diakses 20 Desember 2017
Permendikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 103 Tahun 2014 pasal 2 ayat 7 dan 8 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Sumantri. 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta :Depdikbut.
Sukamti. 2007. Perkembangan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta Universitas terbuka.
Slamet. 2005. Pengembangan Motorik Halus AUD. Gramedia Jakarta
Samsudin. 2007. Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jakarta : Bumi Askara.
Sudjiono. 2006. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Yogyakarta. Diva Press.
Sternberg, Robert J 1985, Psikologi Kognitif Edisi Keempat, (judul asli: Cognitive Psychology, Fourth Edition), terj. Yudi Santoso, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukamti, Endang Rini. 2007. Perkembangan Motorik. Yogyakarta: UNY
Sujiono. (2008). Metode Pengembangan Fisik . Jakarta: Universitas. Terbuka.
Yuda Dan Rudiyanto. 2005. Hakekat Perkembangan Motorik halus Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Yuniarni. 2010. Hakekat Perkembangan Motorik halus Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.