ANALISIS RAGAM TUTUR BAHASA DEVAYAN KECAMATAN SIMEULUE CUT KABUPATEN SIMEULUE
View/Open
Issue Year
Abstract
Penelitian ini berkenaan dengan ragam tutur bahasa Devayan dalam ragam santai, ragam resmi, dan ragam indah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan ragan tutur bahasa Devayan dalam ragam santai, ragam resmi, dan ragam indah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini, berupa percakapan masyarakat penutur bahasa Devayan, sedangkan data pendukung diperoleh melalui buku-buku, hasil penelitian atau karya tulis yang relevan dengan hasil penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengumpulkan data-data dari referensi yang berkaitan dengan ragam tutur bahasa Devayan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ragam tutur bahasa Devayan pada ragam resmi, yaitu ragam bahasa yang dipakai dalam pidato-pidato resmi, dalam ragam bahasa Devayan memiliki kekhasan banyak tercampur dalam bahasa Indonesia, seperti kata demikian, dengan, bapak, kepada, selanjutnya, dan sebagainya. Berdasarkan analisis ragam resmi Devayan akibat pengaruhnya bahasa Indonesia merupakan kesalahan dalam penyampaian. Ragam santai, yaitu memiliki kata bantu dalam penyampaian dalam ragam santai, seperti kata; oi, maa, ao, ya, dan sebagainya. Ragam indah, yaitu variasi bahasa ini digunakan oleh penutur yang memiliki keindahannya baik itu gaya bahasa. Penutur bahasa digunakan dalam masyarakat dengan bahasa Devayan ini sangat tergantung dengan situasional ujaran tersebut. Situasional yang dimaksud ini berkaitan dengan siapa pembicara, bahasa apa yang digunakan, kepada siapa, kapan, di mana, dan mengenai masalah apa. Jadi, sangat mungkin dalam situasi terjadi pembicaraan dengan ragam yang berbeda baik itu dalam syair, hikayat, nandong Simeulue dan perkawinan. Ragam bahasa di Kabupaten Simeulue yang menggunakan bahasa Devayan dapat dikembangkan kedalam beberapa bentuk ragam bahasa.
Keywords
Ragam Tutur, Bahasa Devayan, Kabupaten Simeulue, Kecamatan Simeulue Cut
References
Alwasilah, Chaedar. 1990. Linguitik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmawati, Dwi. 2003. Register Dakwah: Tinjauan Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badudu, Ahmad. 1996. Sosiolinguistik Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Effendy. 1995. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Ernawati, Kristina. 2002. “Ragam Bahasa Jawa Pada Siaran Pedesaan ‘Mbangun Desa' di Stasiun Nusantara II RRI Yogyakarta. Skripsi yang diajukan kepada Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
Ilyas Sutan Pamenan. 1961. Aceh Sepanjang Abad. Medan
Kartomihardjo, Soeseno. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kerja.
Mansoer, Pateda. 1991. Linguistik Terapan. Yogyakarta: Kanisius.
Muhammad. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Kanisisus
Nababan, Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Jakarta: Gajah Mada University Press.
Nurhayati, Endang. 2009. Sosiolinguistik: Kajian Kode Tutur dalam Wayang Kulit. Yogyakarta: Kanwa Publisher.
Rahayu, Dwi. 2010. “Ragam Bahasa Jawa Penjual dan Pembeli di Pasar Induk Buah ‘Gemah Ripah' Gamping Sleman Yogyakarta”. Skripsi yang diajukan kepada Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Soeparno. 2002. Dasar-dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
Sudaryanto. 1990. Menguak Fungsi Hakikat Bahasa. Yogyakarta: Universitas Kristen Duta Wacana.
Suwarna. 2009. Bahasa Pewara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suwito. 1982. Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problem. Surakarta: Hennary Offset.