PENGARUH EDUKASI VIDEO ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MENGGOSOK GIGI DENGAN BENAR DI SD NEGERI 2 DARUL FALAH KECAMATAN DARUL FALAH KABUPATEN ACEH TIMUR
View/Open
Issue Year
Abstract
ABSTRAK Lutia Wati. 2023. Pengaruh Edukasi Video Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak Tentang Menggosok Gigi Dengan Benar Di Sd Negeri 2 Darul Falah Kecamatan Darul Falah Kabupaten Aceh Timur. Skripsi, Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Sains Teknologi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Bina Bangsa Getsempena. Pembimbing I. Dr. Lili Kasmini,S.Si.,M.S.Si Pembimbing II. Ns. Eridha Putra ,S.Kep., M.Kep. latar belakang : Cara menggosok gigi dengan baik dan benar merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Yang meliputi kebersihan gigi adalah menggosok gigi yang benar, frekuensi atau jumlah menggosok gigi, serta bentuk dari sikat gigi, kebiasaan menggosok gigi yang benar yaitu sehari dua kali yaitu setelah sarapan pagi dan dimalam hari seblum tidur.Anak dengan usia sekolah merupakan usia yang memerlukan perawatan yang intensif. Karena pada usia tersebut anak akan mengalami pertumbuhan dan pergantian gigi baru,dan metode video animasi adalah salah satu media yang efektif sebagai media edukasi untuk anak usia sekolah, dikarenakan penyampaian pesan pada video animasi tidak hanya tertuang dalam bahasa tulis namun bisa dengan bahasa gambar atau video animasi. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Video Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak Tentang Menggosok Gigi Dengan Benar Di Sd Negeri 2 Darul Falah Kecamatan Darul Falah Kabupaten Aceh Timur. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan metode kuantitatif dengan pendekatan quasy esperimental dan rancangan one group pre-test dan post-test. Sampel berjumlah 32 siswa/siswi dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian : ini sebelum diberikan edukasi media video animasi (Pre-Test) tingkat pengetahuan anak tentang menggosok gigi dengan benar didapatkan sebagian kecil 9 (28.1%) responden memiliki pengetahuan baik, sedangkan sebagian besar dari 23 (71.9%) responden memiliki pengetahuan kurang baik. Sedangkan perubahan yang terjadi sesudah diberikan edukasi media video animasi (Post-Test) didapatkan sebagian besar dari 24 (75.0%) responden memiliki pengetahuan baik dan hampir setengahnya dari 8 (25.0%) responden memiliki pengetahuan kurang baik. Setelah dilakukannya uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov didapatkan hasil sebelum diberikan edukasi media video animasi dengan jumlah 0.000 dan sesudah diberikan edukasi media video animasi dengan jumlah 0.000, maka peneliti menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan didapatkan hasil sebelum diberikan edukasi media video animasi dengan nilai mean rank 8,00 nilai min-maks 1-2 dan sesudah diberikan terapi dengan nilai mean rank 0,00 nilai min-maks 1-2 dan nilai Ζ -3.873a dan nilai signifikan sebesar 0.000. Maka hasil pada penelitian ini p-value 0.000 (0.000
Keywords
Pengetahuan, Edukasi Video Animasi,
References
DAFTAR PUSTAKA
Andriany, P. 2016. Perbandingan Efektifitas Media Penyuluhan Poster Dan Kartun Animasi Terhadap Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut. Journal Of Syiah Kuala Dentistry Society Vol.1 No.1. Banda Aceh
Arsyad.2018. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Pada Murid Kelas Iv Dan V SD, Vol. 1 7 No. 1 Tahun 2018; https://journal.poltekkesmks.ac.id/ojs2/index.php/mediagigi/article/download/921/430 Diakses pada tanggal 23 Oktober 2020
Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Jakarta: ANDI. Diakses pada tanggal 4 November 2020
Dharma, K.K. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.EGC.
Elsa dkk ( 2023). Peningkatan Pengetahuan Menggosok Gigi Yang Benar Pada Anak Usia Sekolah Melalui Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Media Video. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vol. 11, No. 1.
FDI. 2020. Oral Health and noncommunicable diseases. Https://www.fdiworlddental.org/what-we-do/advocacy/oral-health-andnoncommunicable-diseases/sustainable-development-goals
Hidayat, 2014. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Jelita dkk (2020). Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Pemutaran Video Animasi secara Virtual terhadap Tingkat Pengetahuan Menyikat Gigi Anak Kelas 5 SD. Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol. 2 No. 2.
KBBI. 2019. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB). Diakses pada 21 Maret 2021 melalui https://epo.poltekkesbandung.ac.id/1373/9/BAB%20 II.pdf.
Kemenkes RI. 2019. Faktor Risiko Kesehatan Gigi dan Mulut. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin gigi.pdf
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Infodatin Kesehatan Gigi Nasional September. Pusdatin Kemenkes RI. 2019;1–6.
Kencana, I. G. S. (2021). Relationship Between Education Level And Knowledge Of Dental Caries And Tooth Brushing Skills In Pregnant Women In South Denpasar District 2021. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal), 8(2), 80–89. https://doi.org/10.33992/jkg.v8i2.1502
Mahmoodi, P., Salimi, P., Ashtiyani, R., Valaii, N., Azarshab, M., & Shafizadeh, N. 2014. Assessment of Fine Motor Skills and Tooth Brushing Skills in 5-6 Year Olds in Tehran. J Res Dent Sci, 11(3), 176– 181.
Majid, Y. A., A. M. Carera., dan Trilia. 2020. Media Komik Edukasi Dan Video Animasi Sebagai Media Promosi Kesehatan Tentang Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal 'Aisyiyah Medika, 5(1), 13–20.
Marisa, N (2014). Pengaruh Pendidikan Gizi Melalui Komik Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pada Siswa SDN Bendungan di Semarang. Journal of Nutrition College, 3(4), 925–932.
Mawaddah,S.N, dkk. 2016. Mengajar Anak Kelas 5 SD: Pahami Psikologisnya, Cara Manajemen Kelas hingga Metode Pembelajaran. Diakses pada tanggal 6 November 2020
Nimah.Z. 2013. Skripsi : BAB II Kajian Teori digilib.uinsby.ac.id/10922/5/bab2.pdf. Diakses pada tanggal 5 November 2020
Notoadmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatandan Perilaku Kesehatan. Jakarta: rinekacipta. Diakses pada tanggal 4 November 2020
Notoatmodjo, 2018. Metedologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nurfalah, A. 2014. Efektivitas Metode Peragaan Dan Metode Video Terhadap Pengetahuan Penyikatan Gigi Pada Anak Usia 9-12 Tahun Di SDN Keraton 7 Martapura. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, 1(2), 144–149.
Polit, Denise F. 2018. Nursing research 7 ed. China : The Point.
Raisah & Fatimah (2023). Efektivitas Edukasi Menyikat Gigi Anak Menggunakan Media Video Interaktif Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa. Jurnal Universitas Abulyatama, Poltekkes Kemenkes Bandung.
Ramadhan (2010 ). Serba serbi kesehatan gigi dan mulut. Jakarta : Bukune.
Sari, R. P., Elianora, D., & Bakar, A. (2019). Perbandingan Efektivitas Penyuluhan Dengan Video Dan Animasi Tentang Makanan Kariogenik Terhadap Pengetahuan Siswa Kelas Iv Di Sdn 027Sungai Sapih Kec. Kuranji, Padang. B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 4(2), 117–125. https://doi.org/10.33854/jbdjbd.103
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Edisi Cetak 1 Bandung: Tarsito Bandung.
Susilo, R. 2017. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Nuha Medika. Yogyakarta
Tika, M. P, 2013. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.
WHO. Oral Health Achieving better oral health as part of the universal health coverage and noncommunicable disease agendas towards 2030. 2020;