PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MOZAIK PADA KELOMPOK B TK IT PERMATA SUNNAH BANDA ACEH
Abstract
Penelitian ini berjudul Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mozaik Pada Kelompok B Zubair Bin Awwam di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan mozaik pada anak kelompok B Zubair Bin Awwam di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mozaik Pada Kelompok B Zubair Bin Awwam di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kelompok B Zubair Bin Awwam sebanyak 20 murid yang terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan tahun pelajaran 2018-2019. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi 2 siklus. Tiap-tiap siklus dilakukan secara bertahap yang terdiri atas 4 tahap, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Instrumen digunakan berupa lembaran observasi. Data di analisis menggunakan rumus statistik sederhana.Pada observasi awal (prasiklus)39,00% (7 anak) yang masih memperoleh nilai belum muncul (BM), 57,00% (11 anak) yang masih memperoleh nilai mulai muncul (MM), 4,00% (2 anak) yang masih memperoleh nilai berkembang sesuai harapan (BSH) dan 0% anak masih belum memperoleh nilai sangat baik (BSB).Hasil observasi siklus I menunjukkan pada kategori belum muncul (BM) 0% (tidak ada), kategori mulai muncul (MM) 56,00% (11 anak), kategori berkembang sesuai harapan (BSH) 39,00% (8 anak), kategori berkembang sangat baik (BSB) 5,00% (1 anak). Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan dimana hasil siklus II 0% anak yang tidak ada lagi memperoleh nilai belum muncul (BM), dan 0% anak yang tidak ada lagi memperoleh nilai mulai muncul (MM), dan47,00% (9 anak) yang memperoleh nilai berkembang sesuai harapan (BSH), dan 53,00% (11 anak) yang memperoleh nilai berkembang sangat baik (BSB). Maka hasil akhir pada siklus II adalah 100% (20 anak) yang sudah memahami pembelajaran melalui Mozaik. Maka berakhirlah penelitian ini sampai dengan siklus II dan tidak perlu lagi menggunakan siklus berikutnya.
Keywords
Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Mozaik
References
Utami Dwi Ade, dkk., 2013. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru;
Pendidikan Anak usia Dini, Buku , Jakarta: Konsorsium Sertifikasi Guru
Arikunto, 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Askara
Mulyasa 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya
Masitoh dkk. 2005, Strategi Pembelajaran TK. Jakarta:
Siti Aisyah, 2008. Perkembangan Dan Konsep Dasar Perkembangan Anak Usia
Dini Jakarta: Universitas Terbuka
Siti Aisyah dkk. 2007, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini
Sujiono 2009. Metode Pengmbangan Fisik Anak. Universitas Terbuka
Sumantri 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.
Jakarta: Depdikbut
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jakarta: PT Remaja Rosdikarya.
Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan
Perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka
Soedjatmiko, dr. SpA (K), MSi. Makalah Meningkatkan Kualitas Tumbuh
Kembang Anak
UU No. 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.Visimedia: Jakarta.
LinaWijanarko.(2013).Kolase,Mozaik,Montase.Diambil dari:
http://linaparlina.blokspot.com/2013/04/kolase-mozaik-montase-kolase menurut.html. Diakses tanggal 20 April 2013 jam 19.30 WIB.
Mely Novikasari. (2012). Kolase, Mozaik, dan Montase. Diambil dari:
http://melyloelhabox.om/2012/kolase-mozaik-dan-montase.htmlblogspot.c. Diakses tanggal 30 Maret 2013 jam 19.35 WIB