PENGARUH LATIHAN SKEEPING TERHADAP HASIL SMASH PADA ATLET BULU TANGKIS PB LAUSER ACEH TENGAH
Abstract
Hairil Maulana. 2023. Pengaruh Latihan Skeeping Terhadap Hasil Smash Pada Atlet Bulu Tangkis Pb Lauser Aceh Tengah. Skripsi. Program Studi Pendidikan Jasmani. Universitas Bina Bangsa Getsempena. Pembimbing I. Mulia Putra, S. Pd, M. Pd, Ph.D in Ed Pembimbing II, Munzir, M.Pd. Pemain bulu tangkis juga membutuhkan aspek kekuatan dan kecepatan yang dapat berguna agar bisa menjangkau shutllecock dari setiap sudut lapangan dan akan kembali pada sikap yang siap dalam waktu yang singkat. Di samping pukulan yang lain, Smash merupakan pukulan yang biasa digunakan karena sangat memungkinkan untuk menekan permainaan lawan sehingga lawan harus selalu siap dan cekatan dalam mengantisipasinya. Skipping atau lompat tali adalah salah satu jenis latihan yang sering digunakan dalam pelatihan atlet bulu tangkis. Latihan ini melibatkan melompati tali yang dipegang di kedua ujungnya sambil melakukan gerakan kaki yang cepat dan terkoordinasi. Dalam bulu tangkis, Smash merupakan salah satu pukulan yang penting dan sering digunakan untuk mencetak poin. atlet bulu tangkis PB Lauser Aceh Tengah yang masih kurang hasil Smash pada permainan bulu tangkis, sehingga berpengaruh terhadap kurang maksimal nya permainan bulu tangkis pada atlet PB Lauser Aceh Tengah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Apakah terdapat pengaruh latihan skeeping terhadap hasil Smash pada atlet bulu tangkis PB Lauser Aceh Tengah. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan skeeping terhadap hasil Smash pada atlet bulu tangkis PB Lauser Aceh Tengah. Pendekatan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data pada penelitian ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Dari penelitian ini bahwa latihan skeeping memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan hasil Smash atlet bulu tangkis PB Lauser di Kabupaten Aceh Tengah. Analisis data menunjukkan bahwa latihan skeeping berhubungan positif dengan konsentrasi dan hasil smash para atlet. Meskipun tidak signifikan secara statistik (t = 3.619, p < 0.05), latihan skeeping secara simultan memberikan kontribusi yang berarti terhadap peningkatan hasil smash (F = 10.173, p < 0.05). Oleh karena itu, latihan skeeping dapat dianggap sebagai faktor penting dalam meningkatkan hasil smash para atlet bulu tangkis.
Keywords
Latihan, Bulu Tangkis, Skeeping, Smash
References
Ahmad, F. 2020. Model Latihan Smash Bulutangkis Untuk Pemula Usia 8-10 Tahun. Jurnal Olympia, 2(1), 15–21.
Aksan, H. dan Kurniawan, B. 2012. Mahir Bulu tangkis. Bandung: Nuansa Cendikia.
Arikunto, I. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Badriah, Dewi Laelatul. 2011. Fisiologi Olahraga. Bandung: Pustaka Ramadhan.
Bafirman, & Asep, W. 2018. Pembentukan Kondisi Fisik. Depok : PT RajaGrafindo Persada.
Fajar, M. 2020. Survei Kemampuan Teknik Dasar Bulutangkis Siswa Peserta Ekstrakurikuler Sma Patra Mandiri 1 Plaju. Halaman Olahraga Nusantara, 3(1), 90.
Fattahudin, M. A., Januarto, O. B., & Fitriady, G. 2022. Upaya Meningkatkan Keterampilan Pukulan Forehand Smash Bulutangkis Dengan Menggunakan Model Variasi Latihan Untuk Atlet Usia 12-16 Tahun. Sport Science and Health, 2(3), 182–194.
Firmana, I. 2017. Pengaruh Latihan Shadow Terhadap Peningkatan Kelincahan Dalam Permainan Bulutangkis. Educator, 3(1), 40–50.
Fitri Addyanti, Alfian Rinaldy, Y. M. 2019. Evaluasi Kondisi Fisik Dominan Atlet Bulutangkis Pb Malaka Aceh Besar Tahun 2018. Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, 5(2), 109–122.
Grice, Tony. 2007. Bulutangkis; Petunjuk Praktis Untuk Pemula dan Lanjut. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Gunawan, T., & Imanudin, I. 2019. Hubungan antara Fleksibilitas Pergelangan Tangan dan Power Otot Lengan dengan Ketepatan dan Kecepatan Smash pada Cabang Olahraga Bulutangkis. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 4(1), 1–7.
Guntur, Achmad, I. Z., Yuda, A. K., & Izzudin, D. A. 2020. Pengaruh Metode Drill Terhadap Keterampilan Servis Panjang Permainan Bulutangkis Pada Peserta Ekstrakurikuler Di SMAN 1 Rengasdengklok. Jurnal Ilmu Keolahrgaan, 19(2), 157–162.
Harsono. 2015. Kepelatihan Olahraga : Teori dan Metodologi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Hidayat, Cucu dan Nanang Kusnadi. 2008. Bermain Bulutangkis. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi.
Nandika, R., Hadi, D. T., & Ridho, Z. A. 2017. Pengembangan Model Latihan Strokes Bulutangkis Berbasis Footwork Untuk Anak Usia Pemula (U-15). Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 8(2), 102–110.
Narlan, A., & Juniar, D. 2020. Pengukuran dan Evaluasi Olahraga :Prosedur Pelaksanaan Tes Dan Pengukuran Dalam Olahraga Pendidikan Dan Prestasi. DEEPUBLISH.
Poole, James. 2016. Belajar Bulutangkis. Bandung: Pionir Jaya
Prima, P., & Kartiko, D. C. 2021. Survei Kondisi Fisik Atlet Pada Berbagai Cabang Olahraga. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 9(1), 161–170.
Saleh, & Anasir. 2010. Hubungan Antara Ketepatan Pukulan Smash Penuh dengan Kemampuan Bermain Bulutangkis pada Siswa kelas IV, V, VI SD Piri Nitikan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
Setiawan, A., Effendi, F., & Toha, M. 2020. Akurasi Smash Forehand Bulutangkis Dikaitkan dengan Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan. Jurnal MAENPO: Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 10(1), 50.
Sidik, R. 2017. Pengaruh Permainan Target Terhadap Peningkatan Ketepatan Pukulan Smash Siswa Di Sekolah Bulutangkis Manunggal Bantul Yogyakarta. 1–14.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wiratama, S. A., & Karyono, T. H. 2017. Efek Metode Latihan terhadap Ketepatan Smash Atlet Bulutangkis. Jurnal Olahraga Prestasi, 13(1), 60–67.