ANALISIS CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA TUTURAN SISWA DAN GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SMAN 1 INGIN JAYA
Abstract
Keragaman suku di Indonesia dengan wilayah yang luas membuat Indonesia memiliki ragam bahasa setiap daerahnya, salah satunya di Aceh provinsi dengan variasi bahasa bagi setiap suku yang ada di daerah tersebut. Hal tersebut juga berpengaruh dalam lingkungan formal seperti di sekolah dalam penggunaan bahasa. Lingkungan Pendidikan sebagai lingkungan formal menuntut siswa dan guru berbahasa resmi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Salah satunya di SMA Negeri 1 Ingin Jaya, penggunaan dua bahasa atau lebih untuk berkomunikasi dalam lingkungan sudah sangat biasa terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis campur kode dan alih kode yang digunakan pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin Jaya, Kab. Aceh Besar dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dan alih kode pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin Jaya, Kab. Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan empat teknik, pertama teknik Simak bebas, kedua teknik rekam, ketiga teknik catat dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini ada lima, pertama jenis campur kode pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin Jaya ada tiga, campur kode dalam (inner code mixing), campur kode luar (outer code mixing), dan campur kode campuran (hybrid code mixing). Kedua, wujud campur kode pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin ada empat yaitu, penyisipan berwujud kata, penyisipan berwujud frasa, penyisipan berwujud pengulangan kata dan penyisipan berwujud klausa. Ketiga, faktor penyebab terjadinya campur kode pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin Jaya yaitu, pembicara atau penutur dan tujuan tertentu. Keempat, jenis alih kode pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin Jaya ada alih kode ke dalam (internal code switching), alih kode ke luar (external code switching). Kelima faktor penyebab terjadinya alih kode pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin Jaya yaitu, penutur atau pembicara, lawan tutur, perubahan situasi atau hadirnya pihak ketiga, perubahan topik pembicaraan dan perubahan situasi formal ke informal atau sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat tiga jenis campur kode, empat wujud campur kode, dan dua faktor penyebab terjadinya campur kode pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin Jaya.Serta terdapat dua jenis alih kode dan ada lima faktor penyebab terjadinya alih kode pada tuturan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ingin Jaya.
Keywords
Campur Kode, Alih Kode, Kegiatan Belajar Mengajar
References
Abdullah, A. dkk. 2015. Linguistik Umum. Jakarta: PT Erlangga
Alamsyah, Teuku, dkk. 2022. Pemilihan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pertama Anak Dalam Keluarga Masyarakat Aceh Penutur Bahasa Aceh Di Nanggroe Aceh Darussalam, Jurnal Pendidikan Bahasa Melayu, Vol, 1, No.2.
Alimin, A. A dan Eti, R. 2021. Sosiolinguistik dalam Pengajaran Bahasa. Pontianak: Putra Pabayo Perkasa.
Anjalia, Fuji. 2017. Analisis Campur Kode dalam Dialog Antartokoh pada Film Tjoet Nja' Dhien. Dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa PBSI. Vol.2 No. 2, Maret :142-145.
Arifin, Zainal.2019. Evaluasi Program Teori dan Praktek dalam Konteks Pendidikan dan Nonpendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Atmaja. 2018. Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Pada bank Bjb. Jurnal Ecodomica Vol 2.
Balqis, Q. N. 2020. Code Switching in a Multilingual Speaker by an Australian YouTuber “Londokampung” [Universitas Gadjah Mada Yogyakarta].
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/184076.
Bhakti, Wirayudha Pramana. 2020. Pergeseran Penggunaan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia dalam Komunikasi Santri di Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang. Jurnal Satwika. Volume 4 Nomor 1
Bram. dkk. 2015. Pengertian Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, A. Agustina, L. 2010. sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas RI .2015. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta.
Dewantara, A. K. 2015. Campur Kode dan Alih Kode pada Interaksi Informasi Mahasiswa di Yogyakarta: Studi Kasus pada Mahasiswa Asrama Lantai Merah, Jalan Cendrawasih No.1B. Sanata Dharma Yogyakarta.
Dwiarti. 2019. “Tindak Ilokusi dalam Wacana Pojok Surat Kabar Harian yang Diterbitkan Di Palembang” dalam Tesis. Palemabang: Universitas Sriwijaya.
D. T. Sosiologi, “Alih Kode dan Campur Kode dalam Komunitas Mahasiswa Perantauan Aceh di Yogyakarta 1 Cut Irna Liyana,” vol. 3, no. 2, 2017.
Effendi, D. dkk. 2019. Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Pembelajaran Menuju Pembelajaran Abab 21. Universitas PGRI Palembang.
Fasold, Ralph. 2017. The Sociolinguitics of Language. Oxford: Blackwell
Hilgard, G.H.& Bower. 2020. Pengertian Belajar. Bandung: Alvabeta. Bandung
Indrastuti, Fuji. 2017. Alih Kode dan Campur Kode dalam Siaran Radio. Humaniora V. Jurnal. UGM. Ac.id