PERBANDINGAN KEBERADAAN PERALATAN DALAM PEMBELEJARAN ATLETIK DI SMA/MA SEDERAJAT SE-KABUPATEN ACEH SELATAN
Abstract
Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup populer di Indonesia. Pembelajaran atletik di sekolah menjadi sangat penting untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental siswa, serta meningkatkan kebugaran tubuh. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan September 2022 di SMAN 1 Samadua dan SMAN 2 Samadua Kabupaten Aceh Selatan, terbatasnya alat dalam pembelajaran atletik dan juga tidak layak digunakan. Selain alat yang tidak layak juga terdapat lapangan yang tidak memadai untuk digunakan. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi pembelajaran atletik. Masih ditemukan banyak peralatan pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah yang diterima sebagai bantuan, baik dari pemerintah maupun masyarakat yang tidak optimal penggunaannya dan bahkan tidak dapat lagi digunakan sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu, peralatan yang memadai dalam pembelajaran atletik sangat penting untuk memaksimalkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan keberadaan peralatan pembelajaran atletik di SMA/MA sederajat se Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan wawancara dan observasi dalam pengumpulan data, Peneliti akan melakukan observasi secara langsung pada keberadaan peralatan pembelajaran atletik yang dimiliki oleh sekolah dan mendata peralatan yang ada sekaligus melihat kondisi dan kelayakan dari peralatan atletik tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa keberadaan peralatan atletik di SMA/MA sederajat di Kabupaten Aceh Selatan masih kurang memadai. Hanya sebagian kecil sekolah yang memiliki peralatan lengkap dan dalam kondisi baik. Kebanyakan sekolah hanya memiliki peralatan dasar seperti cakram, peluru dan lembing. Beberapa sekolah bahkan tidak memiliki peralatan yang memadai untuk mengajarkan cabang atletik. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi SMA/MA se-Kabupaten Aceh Selatan dalam membeli, menggunakan, dan merawat peralatan pembelajaran atletik. Kendala tersebut meliputi keterbatasan anggaran, kurangnya ruang atau fasilitas yang memadai, kurangnya pengetahuan atau keterampilan guru olahraga, serta kesulitan dalam perawatan dan perbaikan peralatan.
Keywords
Atletik, Peralatan Pembelajaran, SMA/MA Sederajat
References
Abdullah. (2004). Dasar-Dasar Atletik, Bandung : PT. Aksara.
Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bale, J., & Philo, C. (2020). Sport and Physical Education: The Key Concepts. Routledge.
Dini Rosdiani. 2015. Kurikulum Pendidikan Penjas. Bandung: Alfabeta.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2020). Strategi Belajar Mengajar. PT. Rineka Cipta.
Herman, H., & Riady, A. (2018). Survey sarana dan prasarana pendidikan jasmani di smp/ mts swasta kabupaten pangkep.SPORTIVE: Journal of Physical Education, Sport and Recreation, 1(2).
Huda, M. (2017). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Belajar.
Indrawathi, N. L. P., Dewi, P. C. P., & Widiantari, N. L. G. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada siswa kelas vii smp negeri 5 kuta selatan. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(1).
Jordan. (2019). Survei sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sma negeri 9 bulukumba kabupaten bulukumba. Jurnal Skripsi: Universitas Negeri Makasar.
Moleong, 2018, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Murti, B. (2018). Analisis Kualitas Sarana dan Prasarana Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
Nurjanah, V. L., & Mulyana, N. (2019). Implementasi outdoor education terhadap motivasi belajar pendidikan jasmani. Journal of Physical Education and Sport Science, 3(1).
Nugraha, K. A., & Nurharsono, T. (2020). Survei sarana dan prasarana pendidikan jasmani di kecamatan kedu kabupaten temanggung.Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 1(2),
Qoulbi, G. A., & Alnedral. (2020). Pelaksanaan pembelajaran PJOK di kelas XII sma negeri 1 batusangkar dilihat dari sudut perencanaan, proses, dan evaluasi. Jurnal Patriot, 2(1).
Sundayana, R. (2018). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: ALfabeta.
Sabar, M. S. (2019). Survey Sarana dan Prasarana olahraga terhadap efektifitas pembelajaran penjas di SMA Negeri 1 Pangkep. Jurnal Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Slameto. (2019). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. PT. Rineka Cipta.
Sukardi. (2020). Manajemen Pendidikan. PT. Bumi Aksara.
Sutinah, B. s. (2020). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.
Soekarwo. (2018). Atletik: Teknik dan Metodologi Pelatihan. PT. RajaGrafindo Persada.
Schunk, D. H., & Meece, J. R. (2020). Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Indeks.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV ALFABETA.
Umam, M. R. (2021). Atletik. CV. Andi Offset.
Warsono, H. (2018). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. CV. Pena Persada.
Widiastuti, W., Setiawati, R., & Irianto, S. (2019). Efektivitas Pembelajaran Atletik dengan Menggunakan Peralatan Atletik. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan