PERBANDINGAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP INTENSITAS NYERI POST OPERASI FRAKTUR DI RSU CUT MEUTIA ACEH UTARA
Abstract
Nyeri post pembedahan yang muncul setelah hilangnya efek dari pembiusan. Nyeri hebat akan dirasakan 24 jam pertama. Nyeri akut ini berlangsung mendadak rentang waktu yang cepat dan singkat. Apabila tidak segera ditangani akan berpengaruh pada perubahan hemodinamik gangguan aliran darah. Ketidak seimbangan cairan elektrolit serta meningkatkan kebutuhan sistem respirasi dan sistem cardiovaskuler sehingga dibutuhkan lah manajemen terapi untuk menurunkan rasa nyeri dan kebutuhan rasa nyaman dengan kompres hangat dan kompres dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kompres hangat dan kompres dingin terhadap intesitas nyeri pada pasien post operasi fraktur di Ruang Bedah RSU Cut Meutia Aceh Utara. Metode dalam penelitian ini adalah bersifat quasi eksperimen dengan desain penelitian pre-test and post test to group witthout control dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe dari tanggal 02 Agsutus - 15 Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi fraktur. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji T berpasangan. Berdasarkan uji statistik dengan Independent T-test diperoleh nilai signifikan sebasar 0.000 0.05, maka dapat disimpulkan ada perbedaan antara pemberian kompres hangat dengan kompres dingin terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur di ruang bedah RSU Cut Meutia Aceh Utara Tahun 2022. Saran peneliti terus menerapkan terapi pada pasien post operasi fraktur dengan menggunakan kompres hangat dan dingin.
Keywords
Kompres Hangat, Kompres Dingin, Nyeri
References
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistiyo. (2013). Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri.
Yogyakarta:Ar-Ruzz
A.Azis Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah. (2018). Pengantar kebutuhan dasar
manusia. Edisi 2. Jakarta : Salemba medika
Agung, S., Andriyani, A., & Sari, D. K. 2013. Terdapat Pengaruh PemberianTeknik
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri pada Pasien PostOperasi
dengan Anestesi Umum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Jurnal Infokes
Apikes Citra Medika Surakarta, 3(1)
Asmahdi. (2018). Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta: EGC
Apley, A.G. (2010). Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley. Jakarta:Widya
Medika
Arovah, N. I. (2010). Terapi dingin. Terapi Dingin (Cold Therapy)
DalamPenanganan Cedera Olahraga, 2(2), 1–11
Bahrudin, M. (2018). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7–13.
https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449
Berman, A., Snyder, S. dan Frandsen, G. (2016) Kozier & Erb's Fundamentals of
Nursing : Concepts, Procss, and Pratice. Tenth. New York: Pearson
Education, Inc
Black, J dan Hawks, J. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis
untuk Hasil yang Diharapkan. Dialihbahasakan oleh Nampira R. Jakarta:
Salemba Emban Patria
Brunner & Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah . Jakarta: EGC.
Djitowiyono S. Dan Kristiyanasari. 2010. Asuhan Keperawatan Neonatus
danAnak. Yogyakarta : Mulia Medik
Fajriyah, N. N., Sani, A. T. K., & Winarsih, W. (2013). Efektifitas Kompres Hangat
Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Gout. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK),
5(2).
Fauziyah, lin. (2013). Efektifitas Tehnik Effleurage dan Kompres Hangat.
Jakarta:EGC
Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik. Analisis
Data.Jakarta: Salemba Medika.
Hockenberry, M. J., Wilson , D., & Rodgers, C. C. (2019). Maternal Child Nursing
Care. Singapore: Elsevier.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, pp. 221–222
Khodijah, Siti. (2011). Efektifitas Kompres Dingin Terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Pasien Fraktur di Rindu B RSUP. H. Adam Malik, Medan. Medan:
Universitas Sumatera Utara
Kneale, Julia D. (2011). Keperawatan Ortopedik & Trauma. Jakarta: EGC
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L., Camera I.M. (2011).
Medical Surgical Nursing Assesment and Management of Clinical Problem
Eight Edition. Elesvier Mosby. USA
Lubis, A. N. (2019). Gambaran Pengetahuan Pasien Terhadap Pemberian
TeknikRelaksasi Nyeri Pada Pasien Post Apendiktomi di RSUP H.Adam
MalikMedan Tahun 2019. 1–13
Mardana dan Aryasa, (2017), Penilaian Nyeri, SMF/Bagian Nestesiologi dan
Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Rsup Sanglah,
Denpasar
Muttaqin, A. (2010). Pengkajian Keperawaan Aplikasi Pada Praktik Klinik.Jakarta:
Salemba Medika
Nurchairiah, A., Hasneli, Y & Indriati, G. (2014). Efektifitas kompres
dinginterhadap intensitas nyeri pada pasien fraktur tertutup di ruang dahlia
RSUDArifin Achmad.Jurnal studi Keperawatan Juni 2014
Rosyidi. (2013). Muskuloskeletal. Jakarta: Trans Info Media
Pelawi, A., & Purba, J. S. (2019). Teknik Pemeriksaan Fraktur Wrist JoinDengan
Fraktur Sepertiga Medial Tertutup. Jurnal Radiologi, 7(1),22–27
Pinandita, I. Purwanti, E. & Utoyo, B. (2012), Jurusan Keperawatan
STIKesMuhammadiyah Gombong Pengaruh Tehnik Relaksasi Genggam
Jari TerhadapPenurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi
Laparatomi, Jurnal IlmiahKesehatan Keperawatan, 8 (1)
Potter, P.A & Perry, A.G. (2010). Buku Ajaran Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses Dan Praktik. Edisi 7. Volume 2. Alih Bahasa: Diah NurFitriani.
Jakarta: EGC
Purnomo, D., Kuswardani & Asyita, R.M. (2017). Pengaruh Terapi Latihan Pada
Post ORIF Dengan Plate And Screw Neglected Close Fracture Femur
Exercise Therapy Effect In Post Orif Dengan Plate And Screw Neglected
Close Fracture Femur. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 1, No.
2. Diakses dari jurnal.akfis-whs.ac.id, tanggal 15 Agustus 2022. Rejeki, S. (2017). Acupressure pada titik hegu (li 4) Terhadap intensitas nyeri
dismenore primer di madrasah aliyah al wathoniyyah semarang. Jurnal
Kesehatan, (Li 4).
Sahridani (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Penurunana Intensitas
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di Ruang IRINA A BLU RSUP
PROF Dr. R.D Kandou Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal
BedahBrunner & Suddarth. Edisi 8: Alih bahasa Agung Waluyo. Jakarta:
EGC.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta
Suriya, M., & Zurianti. (2019). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan
Pada Sistem Muskuloskletal. Sumbar: Pustaka Galeri Mandiri.
Suryani, Made & Edi, Soesanto (2020), Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien
Fraktur Tertutup Dengan Pemberian Terapi Kompres Dingin. Program
Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Semarang
Tamsuri, A. (2011). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC
World Health Organization (2018) Global Status Report on Road Safety, WHO.
Tersedia pada: http://www.who.int/publications/item/9789241565684
(Diakses: 10 Maret 2022).
Zerlinda, Ghassani. (2016). Pengaruh Pemberian aromaterapi lavender danteknik
relaksasi nafas dalam terhadap skala nyeri pada pasien post operasi fraktur
ekstremitas di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Diakses dari
https://www.repository.umy.ac.id pada tanggal 06 Juli 2022.