ANALISIS NILAI-NILAI DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT ACEH DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

Abstract

Penelitian Analisis Nilai-Nilai dalam Kumpulan Cerita Rakyat Aceh dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai apa saja yang terdapat dalam buku Kumpulan Cerita Rakyat Aceh serta mendeskripsikan Relevansi nilai-nilai dalam buku Kumpulan Cerita Rakyat Aceh terhadap pembelajaran Bahasa Indonesi di SMP. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (Library Research) dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini selain buku yaitu guru dan siswa SMP Negeri 2 Banda Aceh. Hasil yang diperoleh yaitu: 1) Nilai pendidikan, nilai pendidikan pada penelitian ini dapat dilihat pada kutipan berikut “kalau begitu kita kasih pelajaran saja untuk harimau.” Merekapun membuat rencana untuk mencelakai harimau. Si Abo pura-pura menjatuhkan pisau kebawah rumah, nilai pendidikan yang dapat dilihat dari kelakuan si Umot dan si Abo dimana Si Umot dan Si Abo bekerja sama untuk mengerjai harimau yang telah menipu mereka sehingga mereka tidak jadi menjadi santapan sang harimau, nilai pendidikan yang dapat kita contoh yaitu supaya tidak mudah percaya kepada orang lain, serta mereka bekerja sama untuk memberikan pelajaran kepada harimau yang telah membohongi mereka. 2) Nilai religius/agama (dimensi pengetahuan, dimensi ideology dan keyakinan, dan dimensi peribadatan), nilai religius pada penelitian ini dapat dilihat pada kutipan berikut “Setelah melakukan shalat istikharah, bulatlah tekad Tengku Khalid untuk menjalankan amanah ayahnya”, nilai religius pada kutipan tersebut terlihat dari Tengku Khalid yang melakukan shalat istikharah untuk menentukan sebuah keputusan yang akan ia ambil. 3) Nilai moral (moral baik dan moral buruk), nilai moral pada penelitian ini dapat dilihat dari kutipan berikut “Mereka selalu membantu orang yang datang meminta pertolongan kepada mereka”, nilai moral pada kutipan tersebut yaitu sifat penolong yang dilakukan oleh si Bungsu dan Ibunya, dimana sebagai mahluk sosial kita harus saling membantu. 4) Nilai budaya, nilai budaya pada penelitian ini dapat dilihat dari kutipan berikut “Banyak masyarakat yang percaya tentang keberadaan kuburan itu sebagai kuburan keramat, sehingga setahun sekali masih ada acara kenduri pada kuburan tersebut dengan tujuan memohon hasil pertaniaannya melimpah”, nilai budaya pada kutipan tersebut yaitu kebiasaan yang masih sering dilakukan secara turun-temurun seperti ziarah ke kuburan tersebut, serta dilakukan kenduri tahunan untuk meminta doa menolak bala dan meminta hasil panen yang melimpah. dan 5) Nilai pendidikan karakter (kerja keras, jujur, cinta damai,dan mandiri), nilai pendidikan karakter pada penelitian ini dapat dilihat dari kutipan berikut “Kerja apa gerangan yang dapat kukerjakan untukmu. Demi ibu akan kulakukan. Katakanlah, kakak”, nilai pendidikan karakter pada kutipan tersebut yaitu sifat kerja keras Bungsu yang mau melakukan apapun demi ibunya.

Keywords

Nilai-Nilai, Cerita Rakyat, Pembelajaran Bahasa Indonesia