REPRESENTASI NILAI KEADILAN DALAM FILM “ISTIRAHATLAH KATA-KATA” DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna tanda yang tergantung dalam film Istitrahatlah Kata-kata dalam konteks Sign, Objek, dan interpretan dengan model yang dikembangkan oleh Charles Sanders Peirce, mendeskripsikan nilai keadilan yang terdapat dalam film istirahatlah kata-kata serta mendeskripsikan Relevansi nilai keadilan dalam film Istirahatlah kata-kata terhadap pembelajaran bahasa indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (Library Research) dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Dalam film Istirahatlah Kata-kata terdapat makna semiotika. berdasarkan trikotonomi tanda menurut Charles Sanders Peirce yang meliputi tiga komponen diantaranya adalah Sign, objek dan interpretant. Tanda-tanda tersebut dapat dilihat dari scane yang menggambarkan makna semiotika. 2) Representasi Nilai keadilan dapat dilihat melalui adegan yang menggambarkan simbol-simbol atau lambang nilai keadilan. Represetasi nilai keadilan dalam film istirahatlah kata-kata adalah nilai keadilan yang dikemukaan oleh Jhon Rawls yang mengandung dua prinsip keadilan. Pertama, prinsip kebebasan yang sama (equality libertu principle, yang kedua, prinsip perbedaan dan persamaan yang adil atas kesempatan. 3) Penggunaan film dalam pembelajaran bahasa indonesia sesuai dengan silabus melalui KD 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun teks cerita pendek yang dibaca atau didengar Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam film Istirahatlah kata-kata mengandung makna tanda-tanda dalam konteks sign, objek, dan interpretan yang dikembangkan oleh Charles Sanders Peirce, mengandung nilai keadilan dan relevansi dalam proses pembelajaran bahasa indonesia. Adapun saran dari peneliti agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitian selanjutnya khususnya penelitian mengenai representasi nilai dalam semiotika Charles Sanders Peirce.
Keywords
Semiotika, Film, Nilai keadilan, Pembelajaran Bahasa Indonesia
References
Alfathoni, M.A.M dan D. manesah. (2020). Pengantar Teori film. Yogyakarta : CV Budi Utama
Busroh, F.F, Dkk. (2022). Buku ajar Pancasila. Bandung : CV Feniks Muda sejahtera
Dari, K. (2017, May 9). film Indonesia tahun 2016. Retrieved August 22, 2022, from Wikipedia.org website: https://id.wikipedia.org/wiki/Istirahatlah_Kata-Kata
Darmodiharjo, D dan Shidarta. (2006). Pokok-Pokok Filsafat Hukum Apa Dan Bagaimana Hukum Indonesia. PT Gramedia pustaka utama : Jakarta
Fahlevi, A. R., & Rachmaria, L. (2021). Representasi Nilai-Nilai Perjuangan Keluarga Dalam Film Di Balik 98 (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce). PANTAREI, 5(01).
Faiz, P. M. (2009). Teori Keadilan John Rawls (John Rawls' Theory of justice). Jurnal Konstitusi. 6(1)
Fatimah. (2020). Semiotika dalam kajian iklan layanan masyarakat (ILM). Sulsel : Tallasa Media
Halaludin, H. Wijaya. (2019). Analisis Data Kualitatif, sebuah tinjauan teori dan praktik. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Hayati. (2018). Membaca Film. Yogyakarta : Bintang Madani
Juita, N. R. (2014). Konstruksi Image Perempuan Tokoh “Ratna” Dalam Film Tujuh Hati Tujuh Cinta Tujuh Wanita Dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Sastra Di Sma (Doctoral Dissertation, Universitas Mataram).
Lantowa, Jafar, Dkk. (2017). Semiotika. Yogyakarta: CV budi Utama
Latief, R. (2021). Jurnalistik Sinematografi. Jakarta : Kencana
Muri, Yusuf. (2014). Metode penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan. Jakarta : Kencana
Mochlisin. (2007). Kewarganegaraan. Jakarta : Interplus
Nugroho, E.S. (2018). Representasi Nilai-nilai Nasionalisme dalam film Habibie & ainun: Relevansinya dengan pembelajaran bahasa indonesia di SMA (Universitas Muhammadiyah, Surakarta)
Nurudin. (2011). Pengantar Komunikasi massa. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Puspitasari, D. R. (2021). Nilai Sosial Budaya Dalam Film Tilik (Kajian
Semiotika Charles Sanders Peirce). Semiotika: Jurnal Komunikasi, 15(1).
Rorong, M. J. (2019). Representasi Nilai Kemanusiaan Web Series Kisah Carlo
(Analisis Semiotika dalam perspektif Charles Sanders Peirce). Semiotika: Jurnal Komunikasi, 13(1).
Setiawan, K.E.P, dan Andayani. (2019). Strategi Ampuh Memahami Makna Puisi
Teori Semiotika Michael Riffaterre Dan Penerapannya. Jawa Barat :
Eduvision
Syatar, A. (2018). Relevansi Antara Pemidanaan Indonesia Dan Sanksi Pidana Islam. DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum, 16(1), 118-134.
Wahyuningsih, S. (2019). Film & Dakwah. Surabaya : Media Sahabat Cendekia
Wulandari, S., & Siregar, E. D. (2020). Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks Dan Simbol) Dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian. Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29-41
Zulkarnain, I. (2018). Teori Keadilan:“Pengaruh Pemikiran Etika Aristoteles Kepada Sistem Etika Ibn Miskawaih”. Jurnal Madani: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Humaniora, 1(1), 143-166