ANALISIS BERFIKIR REFLEKTIF SISWA MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN KONTEKS BUDAYA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF DI MAN 2 ACEH BESAR
Abstract
Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sangat penting dalam kehidupan dan mendasari ilmu pengetahuan lainnya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun sebagai bahasa dan alat dalam perkembangan sains dan tehnologi. Pada abad 21 ini salah satu keterampilan matematis yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan berfikir reflektif, karena kemampuan ini sangat mempengaruhi perilaku baik atau buruk, percaya diri atau tidaknya seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berfikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika dengan konteks budaya berdasarkan gaya kognitif pada materi sistem persamaan linear dua varibel di MAN 2 Aceh Besar. Memecahkan konteks budaya perlu suatu pendekatan yang menggambarkan cara-cara manusia menggunakan Bahasa untuk mencapai tujuan sesuai dengan budaya yang melingkupinya dan salah satu ide baru dalam kajian psikolog perkembangan dan pendididkan untuk mempengaruhi bagaimana siswa belajar adalah gaya kognitif. Penilitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu siswa kelas X di MAN 2 Aceh Besar yang dipilih 2 orang siswa dengan gaya kognitif reflektif dari 25 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan yang akan digali proses berpikirnya. Tehnik pengumpulan data yaitu tes,wawancara,dan dokumentasi. Indikator kemampuan berpikir reflektif yang digunakan yaitu menyebutkan hal-hal yang ditanyakan dalam soal, menyebutkan apa yang diketahui, menyebutkan hubungan antara yang diketahui dengan yang ditanya, mampu menjelaskan bahwa yang diketahui sudah cukup atau belum untuk menjawab yang ditanyakan, menjelaskan jawaban pada permasalahan yang pernah didapatkan, menghubungkan masalah yang ditanyakan dengan masalah masalah yang pernah dihadapi, menjelaskan maksud permasalahan, mendeteksi kesalahan pada penentuan jawaban, memperbaiki dan menjelaskan jika terjadi kesalahan dari jawaban, membuat kesimpulan dengan benar. Berdasarkan hasil penilitian yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan perfikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika dengan konteks budaya berdasrkan gaya kognitif di MAN 2 Aceh Besar sangat baik karena telah memenuhi sebanyak 9 dari 10 indikator berfikir reflektif. Saran untuk para guru agar selalu melati kempuan berfikir reflektif siswa dalam proses pembelajaran.
Keywords
Berfikir Reflektif, Konteks Budaya, Gaya Kognitif
References
Aini, Rahma Nur., Murtianto, Yanuar Hery., & Prasetyowatu, Dina. (2019). Profil Kemampuan Spasial Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif pada Siswa Kelas VIII SMP. IMAJINER: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(5), 90 – 96.
Ali Hamzah, dkk.2018. Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Appulembang, O.D. dkk. 2021. Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Bergaya Kognitif Impulsif Berdasarkan Taksonomi Solo. Journal of Honai Math, 4(2): 131-146
Azhari, M.M. 2017. Berpikir Reflektif dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Perbandingan Siswa Kelas VII-C MTsN Ngantru Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017. [Skripsi]. Tulungagung: UIN Satu Tulungagung
Basir, M.A. 2015. Kemampuan Penalaran Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Gaya Kognitif. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Unissula, 3(1): 106-114
Dea,Kania. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif. [Skripsi] Bandung: FPMIPA UPI
Desmita.2018. Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Berdasarkan Kemampuan Matematis Siswa pada Materi Garis dan Sudut di Kelas VII SMP Karitas Ngaglik Tahun Ajaran 2017/2018.[Skripsi] Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Efendi, Z dkk. 2017.Trind Pengajaran dan Pembelajaran Matematika Utusan Publicatoin & Distributor SDN BHN, Kuala Lumpur:Print-Ad Sdn-Bhn,.
Ernest, A dkk. 2013. Students'perceptions of the learning environment and attitudes in game based mathematics classrooms. Springer Science and Business. Vol.16, pp. 131-150.
Fadhilah. 2015. Berpikir Reflektif sebagai Proses Berpikir Kritis dan Kreatif: Suatu Tinjauan pada Kontaks Keterampilan Mahasiswa dalam Proses Penyelesaian Masalah Fisika Matematika. Makalah Semnas IPAVI.
Han dan Moyer.2016. Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis si Sekolah Menengah Pertama.EDU-MAT Jurnal Penddikan Matematika Volume 2 Nomor 1.
Hudojo, Herman. 2015. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: JICA-IMSTEP Universitas Negeri Malang.
Irdayanti. 2018. Model Pembelajaran Matematika. Bandung : PT. Remaja rosdakarya.
Jacob. 2014. Matematika Sebagai Pemecahan Masalah, Bandung:Setia Budi
Kamaruddin, M. I., Mohamad, A., & Pendidikan, F. 2011. Kajian gaya pembelajaran dalam kalangan pelajar UTM. Journal Of Educational Psychology and Counseling, 2(1997), 51–77.
Khairil.2019.Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Kelas V pada Materi Satuan Jarak dan Kecepatan melalui Pembelajaran Kontekstual SDN Jumus 2. [Skripsi] Yogyakarta: PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Komalasari, Lala Intan. (2019). Analisis Kemampuan Siswa dan Guru SMK dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (2), 189 – 198.
Mentari, N dkk. 2018. Analisis Kemampuan Berfikir Reflektif Siswa SMP Berdasarkan Gaya Belajar. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1): 31-42
Mulyono, A. 2017 Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar,Jakarta:Rineka
Najla (2016.Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Materi Segitiga (Penelitian pada SMP Kharisma Bangsa).[Skripsi]. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nisak, Lailatun. 2013. Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan Masalah Berbentuk Semantik, Figural, dan Simbolik pada Pokok Bahasan Fungsi Kelas XI IPA di MAN Nglawak Kertosono Nganjuk.[Skripsi]. Surabaya: IAIN Sunan Ampel.
Novita . 2016. Matematika untuk SMK/ MAK Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.
Noviyanti, E.D dkk. 2021. Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif.Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 3(1): 57-68
Nur.Nurul.2015. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Ditinjau Dari Gaya Berpikir Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung Tahun Ajaran 2014/2015.[Skripsi].Tulungagung: Jurusan Tadris Matematika IAIN Tulungagung.
Nurmutia, Halida E. (2019) Pengaruh Gaya Kognitif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. EDUMATIKA: Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 98 – 103.
Pratikno, D. B. 2016. Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Subpokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas X Pembangkit Listrik (PBL) SMK Negeri 2 Jember. [Skripsi]. Jember : Universitas Jember.
Rahma, 2017.Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII MTSn 6 Sleman.[Skripsi]. Yogyakarta: Program studi Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga.
Rahmatina, S., Sumarmo, U., & Johar, R. (2014) Tingkat Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif. Jurnal Didaktik Matematika, 1 (1), 62 – 70.
Ratumanan, 2017. Proses Berpikir Kreatif Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Open-Ended Ditinjau dari Kemampuan Matematika. MATHEdunesa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(6), Tahun 2017. ISSN:2301-9085
Rhaudyatun, A. (2017). Pengaruh Metode Cornell Note-Taking Terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa.
Robbins, Stephen P. 2016. Perilaku Organisasi (Alih Bahasa Drs. Benyamin Molan). Edisi Bahasa Indonesia.Klaten: PT Intan Sejati.
Rosmaini.2020. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:Pusat Perbukuan
Sari, I.P. 2015.Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP melalui Pendekatan Problem Posing.Jurnal Ilmiah STKIP Siliwangi Bandung, 9(1): 10 – 15.
Slameto.(2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Soemantri, Sandha. (2018). Pengaruh Gaya Kognitif Konseptual Tempo Terhadap Tingkat Kesalahan Siswa. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 18 (1), 74 – 85.
Sugiyono.2005.Memahami Pendidikan Kualitatif.Bandung:Alfa Beta.
Suhaji, I. P. (2020) Kemampuan Berpikir Reflektif Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif. [Skripsi]. Sidoarjo: STKIP PGRI Sidoarjo.
Suherman, E. 2003.Strategi Pembelajaran matematika Kontemporer, Bandung: JICA. hlm.92
Tohirin, 2007.Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Uno, H. B., 2018. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Widiawati, Restu. 2016. Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Belajar Kelas VIII di MTs Negeri Tanjunganom. [Skripsi] Kediri: FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
Widjajanti, Djamilah B. 2009. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Yogyakarta, 402 – 413.
Wulandari. A. dan Puspita. K. R. 2006. Budaya dan implikasinya terhadap pembelajaran matematika yang kreatif. Jurnal Santiaji pendidikan. Volume 1 Januari 2016.
Yola, A, dkk. 2016. Proses Berfikir Reflektif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Kadikma, 7(1): 94-104