PENGEMBANGAN LKS BERBASIS RICH TASK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIKA SISWA PADA MATERI STATISTIK : UJI COBA DIKELAS 1 SMPN 8 BANDA ACEH
Abstract
Salah satu kelemahan siswa dalam belajar matematika ialah kurangnya diterapkan LKS dalam proses pembelajaran, sehingga kemampuan koneksi dan berpikir reflektif matematis siswa rendah terutama pada materi statistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi dan berpikir matematis siswa melalui pengembangan LKS Berbasis Rich Tasks pada materi Statistik dan Seberapa besar peningkatan kemampauan koneksi dan berpikir reflektif matematis siswa dalam pengembangan LKS Berbasis Rich Tasks di SMP Negeri 8 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah R&D dalam pengembangan LKS dan hasil penelitian menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 8 Banda Aceh pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 137 siswa. Yang menjadi sampel adalah kelas VII-1 dengan jumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tes yang dilakukan tes awal (pre test) dan tes akhir (post test), data tersebut diolah dengan menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan koneksi dan berpikir reflektif matematis siswa meningkat setelah menggunakan LKS Berbasis Rich Task. Untuk melihat kemampuan koneksi dan berpikir reflektif meningkat atau tidak dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa. Adapun nilai rata-rata pre test tentang koneksi matemastis siswa adalah 54,5 dan nilai rata-rata post test tentang kemampuan koneksi adalah 67,1. Sedangkan nilai rata-rata pre test tentang kemampuan berpikir reflektif adalah 48,1 dan nilai rata-rata post test tentang kemampuan berpikir reflektif adalah 60,8. Artinya kemampuan koneksi dan berpikir reflektif matematika siswa meningkat setelah penerapan LKS berbasis rich task. Diharapkan kepada guru disekolah untuk lebih sering mengajarkan materi dengan menggunakan LKS berbasis rich task.
Keywords
Pengembangan Rich tasks, koneksi, berpikir reflektif matematis
References
Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Berg, K. E & Latin, R. W 1994. Essensial of Modern Research Methods in Health, Phisical Education and Recreation. Prentice Hall: New Jersey.
Borg, W.R. & Gall, M.D. Gall. 1989. Educational Research: An Introduction, Fifth Edition. New York: Longman.
Depdiknas. 2006. “Pengembangan Bahan Ujian dan Analisis Hasil Ujian” Materi Presentasi Sosialisasi KTSP Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dunn, Louise,ScD., O.T.R./L., & Musolino, Gina Maria, PT,M.S.Ed, EdD. 2011. Assessing reflective thinking and approaches to learning. Journal of Allied Health, 40(3), 128-36.Retrievedfrom https://search.proquest.com/docview/918116202?accountid=62647
Fergusson, S 2009. Same tasks, different paths: catering for students' diversity in mathematics classroom. APMC, 14 (2), 32-36.
Goos, M., Geiger, V., dan Doley, S. 2013. “Designing Rich Numeracy Tasks”, dalam Proseedings of ICMI Study 22 Vol 1 on Task Design In Mathematics Education, Oxford UK 2-22 June 2013.
Hayat, B., & Yusuf, S. 2010. Bencmark International Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Moulds, P. 2004. Rich Tasks.Educational Leaderships, 51(4), 75-78.
Mukhlis. 2005. Metode Statistik. Surabaya: Tesis PPS Unesa
NCTM. 2000. Principle and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
OECD 2010. PISA Results: What student know and can do-students performance in reading, mathematics and science (Volume 1). Tersedia: http://dx.doi.org/10.178/9789264091450.en.
Phan, H. P 2006. Examination of student learning approaches, refelective thingking and epistemological beliefs: A latent variables approach. Journal of Research in Educational Psychology, 4 (3), 577-610.
Piggot, J 2012. Rich Task and Contexts, Tersedia: http://nrich.maths.org/5662.
Queensland Educational Department. 2002. Education Queensland Department's New Basics project: Productive pedagogies. Veiwed on 15 October 2010. Tersedia: http://education.qld.gov.au
Rochiati, Wiraatmadja. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT . Remaja Rosdakarya.
Sabandar, J. 2009. “thinking Classroom” dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah. Tersedia: http://math.sps.upi.edu/wp-content/ upload/ 2009/10/ Thinking-Classroom-dalam-Pembelajaran-Matematika-di-sekolah.pdf.
Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metode Statistika, Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung.Alfabeta
Sullivan, P. 1999. Seeking a rationale for particular classroom tasks and activities. In J. M. Truran & K. N.Truran (Eds.), Making the difference. Proceedings of the 21st Conference of the MathematicsEducational Research Group of Australasia (pp. 15-29). Adelaide: MERGA.
Steffe, L. P. & Wiegel, H. 1992. On reforming practice in mathematics education. Educational Studies in Mathematics, 23, 445-465.
Stein, M. K., Grover, B. W. & Henningsen, M. 1996. Building student capacity for mathematical thinking and reasoning: An analysis of mathematical tasks used in reform classrooms.American EducationalResearch Journal, 33(2), 455–488.
Udi, E.A, Clacke, D dan Kuntze, S 2013, “Hybrid Tasks: Promoting statistical thingking and critical thingking through the same mathematical activities”. Dalam Proseedings of ICMI Study 22 Vol 1 on Task Design In Mathematics Education, Oxford UK 2-22 June 2013.
Van den Akker, J. 1999. Principles and Methods of Development Research. Dalam J.V.d Akker (Ed). Design Approaches and tools in Education and Training. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.