KEMAMPUAN MEMBACA EKSTENSIF UNTUK MENEMUKAN GAGASAN DARI ARTIKEL DENGAN METODE INQUIRY TERHADAP SISWA KELAS VII MTS DARUL AMAN ACEH BESAR
Abstract
Kemampuan membaca merupakan pokok utama dalam berbahasa. Melalui membaca seseorang mampu menemukan berbagi informasi, gagasan dan ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah kemampuan membaca ekstensif artikel. Hasil observasi awal pada siswa kelas VII MTs Darul Aman Aceh Besar diketahui kemampuan membaca ekstensif artikel masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca ekstensif artikel yaitu menggunakan metode Inquiry. Penelitian ini mengkaji bagaimana kemampuan membaca ekstensif siswa dan peningkatannya setelah pembelajaran menggunakan metode Inkuiry. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan membaca ekstensif artikel dalam menemukan gagagsan sebuah artikel dan peningkatannya pada kelas VII MTs Darul Aman Aceh Besar melalui pembelajaran metode Inkuiry. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen, yaitu dengan melibatkan satu kelas dengan memberikan tes awal dan akhir. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen tes yang berupa penilaian kemampuan membaca ekstensif artikel. Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan teknik persentase. Pembelajaran melatih kemampuan membaca ekstensif artikel menggunakan metode Inkuiry terlaksana secara maksimal dan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil analisis data didapat bahwa data tes awal, akhir dan N-Gain adalah normal, dengan nilai rata-rata tes awal 32,00 dan tes akhir meninkat menjadi 71,75. Kemampuan membaca ekstensif artikel siswa tertinggi pada kriteria lebih dari cukup mencapai 30%. Secara keseluruhan kemampuan membaca esktensif siswa terhadap artikel dengan metode Inkuiry mencapai 25% pada kategori tinggi N-Gain dan kategori sedang mencapai 70%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca ekstensif siswa kelas VII MTs Darul Aman Aceh Besar dalam menemukan gagasan utama dalam sebuah artikel dengan menggunakan metode inquiri. Peneliti menyarankan agar guru hendaknya menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran membaca, siswa hendaknya menggunakan metode dan teknik dalam membaca agar proses membaca menjadi efektif, dan para peneliti atau praktisi di bidang pendidikan bahasa dapat melakukan penelitian serupa dengan metode dan teknik pembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai alternatif metode pembelajaran membaca.
Keywords
kemampuan membaca ekstensif artikel, metode inquiry
References
Alwi, Hasan, et. Al. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesa. Jakarta: PT Rineka Cipta dan Balai Pustaka
Arikunto. 1926. Teknik Analisis Data dalam penelitian. Jakarta: PT . Rineka ` Cipta.
Akhadiah melalui Darmiyati Zuhdi dan Budiasih, 2001. Pandai Membaca dan Menulis Ia, Balai Pustaka., Jakarata
Dictionary of Reading. 1983. and Related Term. London.
Dipdiknas, 200. Profesionalisme tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia.
Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar
Farida Rahim, 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Haryadi. 2006. Retorika Membaca Model, Metodel dan Teknik. Semarang: Rumah Indonesia.
Harjasujana, dan Damaianti, 2003. pengertian-dan-hakikat-membaca
Hanafiah.(2009:78) kelebihan metode inquiri
Hanafiah ,(2009:79) Kekurangan metode inquiri
Ibrahim, 2007. Inquiri Berbasis Bimbingan. Jakarta: Adipusaka Mandiri.
Kardi S., dan Nur, M. (2003). Pengajaran Langsung. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
Kardi S., dan Nur, M. (2003). Pengajaran Langsung. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
Kholid, dkk. 1998. Membaca Ekstensif dan Membaca Intensif dalam
Putrayasa dalam Cleaf . 2009. Metode Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud. Winata putra dan Rosita.
Sanjaya, 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta
Smansa. 2011. Majalah. Bieureun
Sumadiria, Drs.AS Haris. 2006.Pengertian Artikel :Bandung
Tarigan, Hendry Guntur. 1994. Membaca Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa Bandung Angkasa
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Jakarta Bumi Aksara
Tarigan, 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa
http://bahasaindonesiabondowoso.blogspot.co.id/2016/01/membaca-ekstensif-dan-membaca-intensif.html diakses tanggal 23/12/2016
proses kegiatan mencocokkan huruf atau melafalkan.
Bilgin, Ibrahim. 2012. The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating a Cooperative Learning Approach on University Students' Achievement of Acid and Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction. Scientific Research and Essay Vol.4 (10), p: 1038-1046
Kubicek, P. John. 2012. Inquiry-based learning, the nature of science, and computer technology: New possibilities in science education. Canadian Journal of Learning and Technology. Vol 31(1). Page: 1-5
Maliyah, N., 2012. Pembelajaran Fisika dengan Inquiri Terbimbing Melalui Metode Eksperimen dan Demontrasi Diskusi Ditinjau dari Kemampuan Matematik dan Kemampuan Verbal Siswa Jurnal.pasca.uns.ac.id ISSN 2252, 1(3): 227-234.
Rosmanidar, 2011, Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Konsep Getaran dan Gelombang di Kelas VIII A MTsN Montasik.
Umami, R. 2013. “Penerapan Model Pembelajaran Inquiri dengan Pendekatan SETS pada Pokok Bahasan Fluida Statis untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gedangan”. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika 02 (03): 61-69
Yasirah, 2009, Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Gerak Benda Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas III MI Sumber Payung di Gading Sumenep.
Zulhelmi. 2013. Penilaian Psikomotorik dan Respon Siswa dalam Pembelajaran Sains Fisika Melalui Penerapan Penemuan Terbimbing di SMP Negeri 20 Pekan Baru”. Jurnal Geliga Sains 3 (2): 8-13.