SIKAP BERBAHASA INDONESIA SISWA SMA NEGERI I BAKONGAN TIMUR

Abstract

Sikap berbahasa Indonesia merupakan salah satu hal penting yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan studi awal di SMA Negeri 1 Bakongan Timur, diketahui bahwa siswa sering berkomunikasi dengan bahasa daerah di sekolah. Tentu ini dirasa kurang baik, karena bahasa pengantar yang seharusnya di sekolah adalah bahasa Indonesia. Penelitian ini berjudul “Sikap Berbahasa Indonesia Siswa SMA Negeri I Bakongan Timur”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah sikap berbahasa Indonesia siswa SMA Negeri 1 Bakongan Timur?”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap berbahasa Indonesia siswa SMA Negeri 1 Bakongan Timur. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bakongan Timur tahun ajaran 2017-2018 yang berjumlah 18 orang. Data sikap berbahasa siswa diteliti berdasarkan aspek sikap setia terhadap bahasa Indonesia, rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, dan sikap menyadari adanya norma dalam bahasa Indonesia. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sikap berbahasa Indonesia siswa SMA Negeri I Bakongan Timur berdasarkan kategori sikap setia terhadap bahasa Indonesia dapat dilihat bahwa seluruh siswa ketika berkomunikasi di kelas masih mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa yang tidak baku yaitu dengan menggunakan bahasa sehari-hari dan kadang mencampurkan dengan bahasa daerah. (2) sikap berbahasa Indonesia siswa SMA Negeri I Bakongan Timur berdasarkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia dapat dilihat pada umumnya siswa tidak selalu berkomunikasi dengan teman menggunakan bahasa Indonesia yaitu 83.3%. Ketika berkomunikasi dengan teman, siswa masih mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa daerah. Hal ini berbeda ketika siswa memberikan pertanyaan kepada guru, pada umumnya mereka menggunakan bahasa Indonesia yaitu 94.4%, serta memberikan tanggapan dan jawaban atas pertanyaan guru dengan menggunakan bahasa Indonesia yaitu 88.9%, dan (3) sikap menyadari adanya norma dalam bahasa Indonesia siswa SMA Negeri I Bakongan Timur dapat dilihat pada umumnya siswa menggunakan bahasa Indonesia secara santun yaitu 72.2%, memiliki tatakrama dalam berkomunikasi baik dengan teman maupun guru yaitu 77.8%, serta menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan umur dan tempat yaitu 66.7%. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa sikap berbahasa Indonesia siswa SMA Negeri I Bakongan Timur secara umum masih kurang.

Keywords

sikap berbahasa, bahasa Indonesia