NILAI-NILAI SOSIAL DALAM KUMPULAN BUKU CERITA RAKYAT NOME NURHAIDA
Abstract
Nilai sosial merupakan sesuatu yang dihargai, dijunjung tinggi, selalu dikejar manusia dalam memperoleh kebahagiaan hidup dan tauladan bagi masyarakat. Namun, seiring perkembangan zaman nilai sosial semakin memudar dikarenakan masyarakat sudah tidak perduli lagi dengan pentingnya menanamkan nilai-nilai sosial. Penelitian ini berjudul analisis nilai-nilai sosial dalam buku cerita rakyat Nome karya Nurhaida. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai-nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan buku cerita rakyat Nome. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagian-bagian nilai sosial yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang dipilih berupa isi catatan atau teks yang berkaitan dalam cerita rakyat Nome. Sumber data yaitu buku cerita rakyat Nome karya Nurhaida. Teknik pengumpulan data meliputi (1) membaca dan menelaah secara keseluruhan isi buku Nome, (2) mencatat atau menggaris bawahi, dan (3) penyisihan data atau mengklasifikasikan nilai sosial berdasarkan tabel instrumen. Teknik analisis data yaitu mengidentifikasi atau reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terdapat tiga nilai sosial yaitu (1) nilai material, pada nilai ini terdapat 11 data. Nilai material ini menjelaskan segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia, seperti “pakaian ini pakaian yang paling bagus yang aku miliki”. Kaitannya dengan nilai material adalah pakaian termasuk suatu yang berguna bagi jasmani manusia. (2) nilai vital, pada nilai ini terdapat 9 data. Nilai ini merupakan sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melakukan aktivitasnya, seperti “bagaimana ini? Dayung perahu kita patah. Kita sangat membutuhkannya untuk mengarungi sungai”. Kaitannya dengan nilai vital adalah dayung termasuk suatu yang berguna bagi aktivitas manusia (3) nilai rohani, pada nilai ini terdapat 21 data, nilai rohani ini terbagi lagi menjadi empat bagian yaitu (a) nilai kebenaran, pada nilai ini terdapat 9 data. Nilai ini menjelasan suatu perbuatan yang baik, seperti “jangan pukuli Anjing itu! Kasihan dia, dia kesakitan”. Kaitannya dengan nilai kebenaran adalah menolong sesama termasuk perbuatan yang baik. (b) nilai keindahan, pada nilai ini terdapat 1 data. Nilai ini menjelaskan daya tarik atau pesona yang menarik perhatian, seperti “indahnya pemandangan di danau dipandangi Nome dengan takjub”. Kaitannya dengan nilai keindahan adalah pemandangan danau yang indah termasuk nilai keindahan. (c) nilai moral, nilai ini terdapat 9 data. Nilai ini menjelaskan unsur kehendak terutama keinginan membant u sesamanya dan berbuat baik, seperti “aku akan menolongmu Ular! Aku akan menghentikan mereka”. Kaitannya dengan nilai moral adalah niat dan keinginan Nome membantu sang Ular termasuk nilai moral. (d) nilai keagamaan, nilai ini terdapat 2 data. Nilai ini menjelaskan kewajiban seorang umat Muhammad mengikuti ajaran sesuai alquran dan sunnah, seperti “Nome bagunlah, Nak! Hari sudah mulai pagi. Kamu harus melaksanakan salat subuh”. Kaitannya dengan nilai keagamaan adalah melaksanakan salat termasuk nilai keagamaan. Adapun simpulan penelitian ini, secara garis besar terdapat 3 nilai sosial dalam buku Nome diantaranya nilai material, vital, dan kerohanian. Saran dari peneliti ini adalah, 3 nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat dijadikan sumber referensi untuk penelitian selanjutnya.
Keywords
nilai sosial, cerita rakyat, sastra
References
Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Endraswara, S. 2016. Sastra Ekologis: Teori dan Praktik Pengkajian. Yogyakarta: Center Aca Demic Publishing Service.
Gusal, O. L. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara.(onlin).(http://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMANIKA/article/download/611/pdf, diakses 15 Juli 2018).
Hasan, I. 2002. Pokok-Pokok Materi Pendidikan Pancasila. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
_____, I. 2014.Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhaida, 2016. Nome. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Pembinaan Bahasa
Maryati Kun, Suryawati Juju. 2001. Sosiologi. PT Gelora Aksara Pratama: diterbitkan oleh ESIS.
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Idrus, 2009.Metode Ilmu Penelitian Social. Jakarta: Erlangga.
Ratna, K. N. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Retno, L. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan SMA. Jakarta: Erlangga.
Rismawati. 2017. Perkembangan Sejarah Sastra Indonesia. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Sumardi, M. 1992. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Midas Surya Grafindo.
Sangadji, M. T. Dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
Setiadi, M. A. Dan U. Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Prenada Media Group.
Sitorus. 1997. Perkenalan dengan Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
Soendari,T.Metodelogi Penelitian Deskripsi(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Metode_PPKKh/Penelitian__Desk iptif.ppt_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf), diakses 14 Juli 2018.
Uno, H. dan N. Lamatenggo. 2010. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.